27 Mei 2014

KOTA BEKASI Sopir Tolak Trans-Jakarta

BELUM sampai satu minggu diresmikan, rute perpanjangan bus Trans-Jakarta Koridor II Pulo Gadung-Bekasi menuai protes sopir angkutan umum yang rutenya diambil. Frans, 26, Sopir angkot 31 Pulo Gadung-Taman Harapan Baru, kemarin, mengungkapkan rasa kekhawatiran pendapatannya akan menurun.

“Ini sih berpengaruh pada uang setoran, setoran saya per hari Rp160 ribu. Begitu ada bus Trans-Jakarta, pendapatan saya menurun menjadi Rp120 ribu,“ katanya. Ia beserta sopir lainnya akan berdemo jika bus Trans-Jakarta tetap beroperasi.
“Saya dan teman-teman akan demo. Soalnya, sudah je las memakan jalur kami. Mau makan apa anak istri di rumah,“ ancamnya. Rencananya, mereka berunjuk rasa pada akhir bulan ini saat halte Trans-Jakarta di Harapan Indah rampung.

Rute Trans-Jakarta Pulo Gadung-Bekasi ini bersinggung dengan lima rute angkutan yang sebelumnya sudah ada. Lima trayek yang telah adalah K-01 (Perumnas 3-Pulo Gadung), K-45 (Terminal Bekasi-Pulo Gadung), KWK-20 (Perumnas 1-Pulo Gadung), K-31 (Pulo Gadung-Taman Harapan Baru), serta mikrobus (Cikarang-Pulo Gadung).

Sebelumnya, Kadishub Kota Bekasi Sopandi Budiman mengatakan tidak akan menghapus angkutan yang selama ini memenuhi kebutuhan warga Bekasi. “Trans-Jakarta kan hanya berhenti di spot-spot tertentu,“ ungkapnya. (Gan/J-100) - Media Indonesia, 23/05/2014, halaman 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar