22 April 2014

KOTA BEKASI Libur Panjang, Penumpang Padati Terminal Bekasi

PENUMPUKAN penumpang terjadi di Terminal Bus Kota Bekasi, Jawa Barat, kemarin, karena banyak warga memanfaatkan libur panjang akhir pekan untuk berlibur ke luar kota.

Kepala Unit Pengendali Operasional Terminal Bus Bekasi Umar Setiono mengatakan peningkatan jumlah penumpang terjadi pada jurusan tertentu, antara lain tujuan Priangan Timur, yaitu Pangandaran, Garut, dan Tasikmalaya. Selain itu, lonjakan penumpang terjadi pada tujuan beberapa daerah di Jawa Tengah.

“Memang terjadi lonjakan penumpang sebesar 50% jika dibandingkan dengan hari biasa. Ini kan long weekend.Banyak line bus yang kosong, khususnya untuk tujuan Tasikmalaya,” katanya.

Meski demikian, pengelola Terminal Bus Kota Bekasi tidak menyiapkan bus tambahan, karena yakin bus yangtersedia cukup untuk mengangkut seluruh penumpang.

“Ini masih normal, Lebaran saja masih bisa kami atasi,” jelasnya.

Alasan lain tidak ditambahnya armada bus, lanjut Umar, ialah fanatisme penumpang dalam memilih bus. Meskipun sudah diberi bus tambahan, penumpang tetap memilih bus favorit mereka. “Kami pernah menambah bus dari Mayasari dengan tarif tidak jauh berbeda. Namun, penumpang tetap memilih bus utama,” katanya.

Sementara itu, arus lalu lintas di ruas tol Jakarta Cikampek, kemarin, padat sejak pagi karena warga Jakarta banyak yang bepergian ke daerah untuk menikmati libur libur panjang. Petugas Sentra Komunikasi Tol Jakarta-Cikampek, Dirman, mengatakan pertambahan volume kendaran terjadi sejak dini hari. (Gan/Gol/J-4) Media Indonesia, 19/04/2014, hal : 8.

18 April 2014

KOTA BEKASI Pemkot Siapkan Rp150 Miliar untuk Tanggulangi Banjir

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, menyiapkan dana Rp150 miliar untuk proyek penanggulangan banjir yang pekerjaannya mulai dilakukan Juni mendatang.

Kepala Bidang Perencanaan Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimata) Kota Bekasi Rosman mengatakan dana sebesar itu diambil dari bantuan provinsi dan APBD yang dialokasikan untuk Disbimata Rp509 miliar. Proyek itu akan dilelang dalam 1,5 bulan.

Menurutnya, proyek pe nanggulangan banjir terdiri dari beberapa pekerjaan. Di antaranya pembuatan tandon air di Kelurahan Pengasinan untuk meminimalisasi genangan air di sejumlah permukiman penduduk seperti Perumahan Pondok Hijau Permai, Narogong, dan Rawalumbu. “Anggaran yang disiapkan untuk kontruksi sebesar Rp 4 miliar,“ kata Rosman, kemarin.

Pekerjaan lainnya, yaitu perbaikan saluran air dan pemeliharaan tanggul sejum lah kali. “Pada Juni, pekerjaan fisik mulai dilakukan. Target rampung pada Desember atau sebelum puncak musim hujan,“ ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi optimistis proyek itu mampu mengurangi 30% titik banjir di kota tersebut. Pemkot Bekasi mencatat di wilayah itu terdapat 49 titik banjir.

Ia juga menjelaskan, penanganan banjir di Kota Bekasi dilakukan melalui upaya struktural, nonstruktural, dan kultural. Struktural melalui perbaikan infrastruktur perkotaan seperti perbaikan tanggul, normalisasi sungai, perbaikan darinase, dan penyediaan lahan resapan.

“Nonstruktural mengajak masyarakat memelihara lingkungan melalui pembuatan sumur resapan, lubang resapan biopori,“ katanya.
Sementara itu, upaya kultural yakni membudayakan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. (Gan/J-4/MEDIA INDONESIA, 12/04/2014, HAL: 8)

13 April 2014

Blade dan Vario Anyar Tuntaskan Misi Honda

"Dengan lampu depan LED, desain lampu diperkecil sehingga lebih elegan. Juga, tidak lagi diperlukan penggantian bola lampu." Yasuyuki Maeda Honda Research and Development South East Asia Co Ltd

BLADE dan Vario menjadi penuntas misi pertama Honda di 2014, yakni membenamkan teknologi injeksi di seluruh model sepeda motor mereka di pasar roda dua nasional.

Pada Jumat (28/3) lalu, pabrikan asal Jepang itu meluncurkan New Blade dan New Vario FI yang telah memenuhi standar emisi gas buang Euro 3.

New Vario FI merupakan pengembangan termutakhir dari skuter matik Vario bermesin 110 cc. Di samping New Vario FI, Honda juga menyegarkan tampilan serta fi tur ‘kakaknya’, yakni Vario Techno 125 FI. Namun, perubahan tampang dan kemampuannya tak sedrastis ‘sang adik’.

“Vario 110 cc mengalami perubahan yang signifikan,“ buka General Manager of Marketing Planning and Analysis Agustinus Indra Putra dalam acara peluncuran yang berlangsung di Jakarta.

Apa saja? Honda Research and Development South East Asia Co Ltd Yasuyuki Maeda menjelaskan ada 11 perubahan pada tampilan plus fitur pada New Vario FI.

Yang pertama, tentu saja mesin 110 cc dengan teknologi injeksi PGM FI. Dengan itu, akselerasi, kecepatan maksimum menjadi lebih baik. Namun, yang amat terangkat ialah tingkat efisiensi bahan bakarnya.

“Konsumsi BBM New Vario FI lebih baik 26% daripada versi terdahulu,“ kata Maeda. Vario 110 cc karburator, ucap Maeda, menghabiskan seliter bensin tiap 44,75 km. New Vario FI ia klaim menenggak seliter bensin tiap 56,3 km.

Fitur utama lainnya yang dibaptiskan pada New Vario FI ialah lampu depan LED berdesain dual keen eyes yang 80% lebih terang.
“Dengan lampu depan LED, desain lampu diperkecil sehingga lebih elegan. Juga, tidak lagi diperlukan penggantian bola lampu sehingga bebas perawatan,“ papar Maeda.

Ada pula fitur combi brake system (CBS), magnetic key shutter dan seat opener button, hingga yang termutakhir ialah answer back system.

“Dengan menekan tombol di remote, winker berkedip dan memberitahukan posisi motor dengan bunyi,“ jelas Maeda soal skutik yang kini mengusung bagasi berkapasitas dua kali lipat (13 liter) itu.

Tangki lebih besar New Vario Techno 125 FI, di sisi lain, mengalami modifikasi tampilan yang lebih terkesan sporty, fitur CBS, rentang waktu pengisian bensin 30% lebih panjang akibat tangki BBM lebih besar (5,5 liter), juga bagasi 18 liter, sampai teknologi idling stop system. Konsumsi BBM diklaim 55,7 km/liter.

Bagaimana dengan New Blade?
Sepeda motor bebek itu, menurut Honda Research and Development South East Asia Co Ltd Indonesia Office Representative Eijiro Asakawa, lebih unggul di akselerasi, kehematan konsumsi BBM.

Itu semua berkat mesin PGM FI, dan striping balap yang terinsipirasi dari motor Moto-GP Honda. Untuk melengkapinya, knalpot pun dibuat lebih sporty.

“Konsumsi BBM 35,5% lebih baik daripada sebelumnya. Tangki bahan bakar 7,5% lebih besar sehingga jarak tempuh 30% lebih panjang,“ tutup Asakawa.

Harga New Honda Blade dibuka mulai Rp15.350.000, sedangkan New Vario FI dan New Vario Techno 125 FI masing-masing dibanderol mulai Rp15.200.000 dan Rp16.100.000 (on the road Jakarta). (Xan/S-2/MEDIA INDONESIA,10/04/2014, HAL : 22)

01 April 2014

Mobilio Menerobos Kemapanan

TIDAK salah Honda memutuskan untuk masuk ke segmen dengan pasar paling legit di industri otomotif nasional, yakni low multipurpose vehicle (LMPV). Tak perlu waktu lama, produk debutan mereka, Honda Mobilio, berhasil mengobrakabrik kemapanan pemain-pemain lama di segmen tersebut.

Mobilio yang baru memulai pengiriman ke konsumen pada pertengahan Januari lalu, hingga akhir Februari saja sudah mencatat penjualan sebanyak 7.749 unit atau 12% dari total pasar LMPV pada dua bulan pertama 2014 itu. Angka tersebut langsung membawa Mobilio bertengger di posisi kedua LMPV sekaligus menyalip perolehan Daihatsu Xenia dan Suzuki Ertiga.

“Keputusan Honda untuk bersaing di segmen LMPV sudah tepat. Dengan kelebihan serta keunggulan yang dimilikinya, kami memang optimistis Mobilio mampu menjadi kompetitor utama di kelas itu,“ ungkap Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy, beberapa waktu lalu.

Berbekal respons luar biasa dari konsumen, dengan ditambah dukungan dari pengoperasian pabrik kedua, di Karawang, Jawa Barat, mereka memang memfokuskan untuk memproduksi Mobilio. Kepercayaan diri Honda mulai menebal untuk bertarung di segmen yang sebetulnya belum pernah mereka masuki selama ini.

“Tren penjualan Mobilio pada Februari menunjukkan model ini semakin dite rima dan dipercaya konsumen. Didukun angka pemesanan yang terus meningkat kami percaya Mobilio akan memberikan kontribusi positif bagi penjualan Hond di tahun ini,“ sambung Jonfis.

Kesuksesan Mobilio mengguncang pa sar LMPV tentu bukan kebetulan. Dar sisi produk, seperti diakui Jonfis, saa peluncuran perdana mobil tersebut d arena Indonesia International Moto Show 2013, September 2013 lalu, Mobili lahir dari sebuah riset dan penelitian yang tak main-main.

Honda, tuturnya, meneliti secar mendalam agar Mobilio sesuai dengan kondisi di Indonesia serta memiliki ke unggulan dari pesaing mereka di kela yang sama. Focus group discussion (FGD) kunjungan ke rumah-rumah konsumen dan pengukuran luas garasi rumah pun dilakukan.

“Kami datangi kota-kota yang diang gap perlu. Kami melihat kondisi jalan mengunjungi diler, sampai menguku koper,“ papar Jonfis kala itu.

Hasilnya ialah LMPV bermesin i-VTEC SOHC 1.5 l dengan lebar 4,4 m, groun clearance 185 mm, wheel base 2.650 mm dan beradius putar 5,2 m.

“Kami juga pelajari apa yang konsumen inginkan. Kabin lega, mampu untu keperluan keluarga, dan bagasi yang cukup besar,“ imbuh Large Project Leader of Mobilio Atshushi Arisaka, pada kesempatan yang sama.

Perpaduan antara performa dan kenyamanan Mobilio sempat dibuktikan sendiri oleh Media Indonesia saat menjalani test drive di Yogyakarta, awal Februari lalu. Suspensi yang cukup empuk dan kestabilan prima membuat mobil itu enak diajak ngebut di jalan lurus dan bermanuver di jalan berkelok.

Kendaraan yang dilengkapi dual airbag itu juga nyaman bagi penumpang. Ruang kabin yang lega merupakan ciri khas Honda yang tetap dipertahankan pada desain interior Mobilio. Kursi baris kedua dapat digeser ke belakang untuk memberikan ruang lebih lapang. Ruang bagasi juga fleksibel dengan muatan standar setara empat galon air minum.

Dengan keistimewaan lainnya yang diberikan Honda layaknya mobil high MPV, Mobilio rasanya memang pantas jika mampu menerobos dominasi pemainpemain lama. (Ton/Xan/S-2/ MEDIA INDONESIA, 27/03/2014,HAL 22-23)