29 Desember 2014

KOTA BEKASI 260 Reklame Bodong akan Ditebang

DINAS Pertamanan, Pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum (DPPPJU) Kota Bekasi masih belum mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) 2014. Kendala utamanya ada di sektor reklame. Kepala DPPPJU Kota Bekasi Karta menyampaikan dari target sekitar Rp40 miliar pendapatan di sektor reklame, saat ini pihaknya baru mendapatkan sekitar Rp23 miliar. DPPPJU belakangan ini gencar melakukan pendataan dan penertiban dengan menebang reklame bodong.

25 Desember 2014

Dana Penanggulangan di Bekasi Naik

DINAS Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan 45 persen anggaran 2015 untuk menanggulangi banjir. Persentase maupun nilai anggaran itu jauh meningkat jika dibandingkan dengan anggaran tahun ini.

Pada anggaran 2014, Disbimarta hanya memperoleh Rp500 miliar dengan 20 persen dialokasikan bagi penanggulangan banjir. Menurut Kepala Disbimarta Kota Bekasi Tri Adhianto, tingginya alokasi pada anggaran 2015 antara lain karena upaya penanggulangan banjir tahun ini belum maksimal. Sehingga masih banyak yang harus dilakukan untuk mengurangi titik banjir pada tahun depan.

20 Desember 2014

KOTA BEKASI Bangunan Liar Dibiarkan Berdiri Puluhan Tahun

PEMERINTAH Kota Bekasi seakan tidak berdaya menertibkan sejumlah bangunan tak berizin. Pasalnya, setelah puluhan tahun berdiri, baru saat ini gencar ditertibkan. Sebulan terakhir Pemkot Bekasi menertibkan beberapa titik bangunan liar, seperti di sepanjang sisi selatan Kali Malang, Jl Inspeksi Saluran Kali Malang, Jaka Sampurna, Bekasi Barat.

Lalu di sepanjang sisi utara Kali Malang di Jl KH Noer Ali, Bekasi Barat, dan di sepanjang Jl Ahmad Yani, Bekasi Barat. Sedikitnya 250 bangunan diruntuhkan yang merupakan permukiman ilegal, toko, warung, dan pedagang kaki lima.Bahkan, rumah sakit pun ikut dibongkar.

17 Desember 2014

Bekasi Intensifkan Pengawasan

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat, mengintensifkan pengawasan terhadap ribuan reklame di wilayah itu guna mengantisipasi kejadian roboh selama musim hujan.

“Saat ini tercatat ada sekitar 7.182 reklame milik swasta dan 43 reklame milik pemerintah daerah. Semuanya kita awasi dan kita rawat kalau ada yang rawan,“ kata Sekretaris Dinas Pertamanan, Pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum Kota Bekasi, Hudi Wijayanto, di Bekasi, pekan lalu.