29 Desember 2014

KOTA BEKASI 260 Reklame Bodong akan Ditebang

DINAS Pertamanan, Pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum (DPPPJU) Kota Bekasi masih belum mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) 2014. Kendala utamanya ada di sektor reklame. Kepala DPPPJU Kota Bekasi Karta menyampaikan dari target sekitar Rp40 miliar pendapatan di sektor reklame, saat ini pihaknya baru mendapatkan sekitar Rp23 miliar. DPPPJU belakangan ini gencar melakukan pendataan dan penertiban dengan menebang reklame bodong.

“Sudah akhir tahun, makanya begitu terdata bodong, langsung ditebang,” ungkapnya, kemarin. DPPPJU menargetkan empat titik, yaitu Jalan KH Noer Ali, Galaxi, Pekayon, dan Bintara. Menurut Karta, dari da ta yang ada di DPPPJU, jum lah rekla me yang ada di Kota Bekasi ialah 7.500 buah. Namun, dari angka itu belum diketahui mana saja titik reklame yang belum memperpanjang izin.

“Dari penyebaran tim di lapangan, ada 260 reklame yang bodong serta belum memperpanjang izin,” ucapnya. Ia akan menebang langsung reklame tersebut. Untuk rekla me yang berukuran 1x1, 1x2, 1x3, penebangan akan dilakukan pada siang hari. Namun, jika reklame itu besar dengan ukuran 4x6 atau 3x2, hanya akan ditutup dengan kain.

Anggota Komisi C DPRD Ko ta Bekasi Haeri Parani men jelaskan PAD dari sektor reklame sangat potensial. Menurut dia, DPPPJU harus juga jeli melihat potensi reklame yang ada di 13 mal di Kota Be kasi. (Gan/J-1) Media Indonesia, 13/12/2014, halaman 8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar